Selasa, 12 April 2011

KARBURATOR

KARBURATOR
 Sejarah System Pembentukan Bahan bakar Dan Udara

1. SISTEM KARBURATOR VM
    berikut ini adalah karburator type lama dimana sangat sederhana..




kelebihan = tenaga awal motor lebih responsif serta baik untuk kecepatan rendah
kelemahan = konsumsi bensin boros dibanding type2 karburator baru

2. SISTEM KARBURATOR SU

karburator SU adalah karburator generasi ke 2 dimana kelebihannya berikutkonsumsi bahan bakar lebih irit karena pembukaan trottle valve lebih lembut,tetapi kelemahannya tarikan awal motor lambat

3. SISTEM INJEKSI



salah satu tehnologi terbaru yang sempurna dalam fungsi pembentukan campuran dan pengatur perbandingan campuran bensin dan udara salah satu kelebihaanya adalah bensin irit , lebih responsif dan emisi gas buang kecil,

servisSISTEM KARBURATOR VM PEMBONGKARAN
1. tutup kran bensin dari tangki yang menuju ke karburator
2. lepas kran bensin di karburator dengan obeng kembang
3. lepas skep beserta jarum skepnya dengan memutar ulir tutupnya
4. lepas karburator dengan saringan udara menggunakan obeng kembang
5. lepas karburataor dengan kepala silinder menggunakan kunci 10
6. buka karburator menggunakan obeng kembang
7. lepas pelampung beserta jarum pelampungnya
8. lepas main jet nya beserta needle jet holder dan needle jet nya menggunakan obeng kembang
9. lepas slow jet nya menggunakan obeng min
10. lepas stop screw serta pilot screw nya menggunkan obeng min
PEMERIKSAAN BAGIAN KONDISI SOLUSI
1 Pelampung
  - Kotor = Dibersihkan dengan bensin
  -Bocor = Diganti
2 Jarum pelampung
  -Kotor = Dibersihkan
  -Tidak = tepatDisetel
3 Main jet,needle jet holder,needle jet tersumbat Dibersihkan/ disemprot kompresor
4.Slow jet
  -tersumbat= Dibersihkan/disemprot kompresor
  -Rusak=Diganti
5 Saluran bensin ke karburator tersumbat Dibersihkan/disemprot kompresor
6 Saluran pembuangan tersumbat Dibersihkan/disemprot kompresor
7 Saluran udara tersumbat Dibersihkan/disemprot kompresor

PEMASANGAN
1. pasang kembali main jet,needle jet holder,needle jet dan slow jet nya menggunkan obeng kembang
2. pasang kembali stop screw dan pilot screw nya
3. stel dan pasang kembali jarum pelampung beserta pelampungnya
4. pasang kembali karburator seperti semula
5. pasang kembali kran bensin dan buka(ON)
Untuk mengetahui pas tidaknya pelampung kurang lebih 1 menit tutup kembali kran bensin dan lepas
Bongkar kembali karburator secara perlahan
Lepas jarum pelampung dan pelampungnya
Lihat permukaan bensin di dalam mangkok karburator sampai batas atas mangkok karburator
Jika ketinggian yang kosong tersebut 7-10 mm berarti setelan pelampung sudah tepat
Jika ketinggian yang kosong tersebut kurang dari 7 mm berarti bensin di dalam karburator tersebut terlalu banyak/banjir penyetelannya: lidah pelampung direnggangkan
Jika ketinggian yang kosong tersebut lebih dari 10 mm berarti bensin didalm karburator tersebut terlalu kurang penyetelannya : lidah pelampung dirapatkan

PENYETELAN
Jika karburator sudah terpasang dengan benar pada montor selanjutnya langkah penyetelan
1. motor dihidupkan
2. tarik gas pada montor putaran tinggi
3. putar baut udara ke kiri sampai habis
4. lalu putar ke kanan dan cari suara putaran gas yang tepat
    - untuk putaran baut gas yang masih standart
      Motor Bebek : 2 setengah putaran
      Motor Sport : 1 putaran
5. lepas gas
6. atur gas dengan baut gas




KLEP/ KATUP
servisPEMBONGKARAN
1. lepas tutup untuk mur 14 pada magnit
2. lepas tutup tanda top yang ada di magnit pada bak magnit bagian atas
3. lepas tutup gir kamprat
4. lepas tutup katup masuk
5. lepas tutup katup buang

PENEPATAN TMA PISTON (TOP)
1. putar rotor magnit berlawanan arah jarum jam dengan kunci 14 pada mur 14di rotor magnit
2. putar terus rotor magnit sampai katup masuk tertekan dan kembali lagi(kompresi)
3. putar sedikit lagi sampai tanda T atau TOP magnit tepat/sejajar pada spi bak rotor bagian atas
4. juga tanda spi pada gir kamprat tepat/sejajar dengan tanda coakan pada bak gir kamprat

PENYETELAN
1. kendorkan mur pengikat klep terlebih dahulu
2. kendorkan baut penyetel klep
3. masukkan fuller yang telah ditentukan ukurannya pada gap klep
4. stel dengan baut penyetel dengan memutar ke kanan dan kiri sambil menarik-narik fuller dengan merata      untuk mengetahui kerenggangan gap klep nya
5. apabila tarikan fuller terasa agak menggigit/seret berarti sudah pas
6. tahan baut penyatel dengan kunci klep
7. kencangkan mur pengikat untuk mengunci setelan tersebut dengan kunci 9
8. setel kedua klep tersebut (IN dan EX)

PEMERIKSAAN
1. setelah kedua klep (IN dan EX) disetel seperti di atas
2. putar rotor 1x lagi berlawanan arah jarum jam sampai top kompresi seperti di atas
3. periksa kedua kerenggangan gap klep (IN dan EX)
4. jika berubah berati stelan kurang kencang stel seperti diatas dengan kencang dan priksa terus sampai tidak berubah
5. jika sudah tidah berubah berarti sudah tepat

PEMASANGAN
1. tutup kembali untuk penutup mur 14 pada rotor magnit
2. tutup kembali untuk penutup top pada magnit pada bak magnit bagian atas
3. tutup kembali untuk penutup gir kamprat
4. tutup kembali untuk penutupkatup masuk
5. tutup kembali untuk penutup katup buang

CVT MATIK

CVT atau continous variable transmission adalah bagian yang membedakan antara motor matik dan motor manual.. Bagian inilah yang melakukan segala hal terkait dengan kinerja kopling dan perpindahan gigi secara otomatis Dengan teknologi otomatis ini, pengendara cukup memutar grip gas, motor langsung melaju tanpa harus berpikir memasukkan gigi percepatan. Cara kerja mesin CVT cukup sederhana, yaitu mengandalkan gerakan roda melalui sabuk (drive belt) yang menggantikan fungsi rantai pada motor konvensional.Umumnya, ada komponen utama dalam rumah CVT ini, yaitu puli depan (drive pulley), puli belakang (driven pulley) dan sabuk (drive belt) yang menghubungkan keduanya. Puli depan terhubung ke kruk as. sedangkan puli belakang dihubungkan ke as roda. Di dalam puli terdapat roller yang bersama belt berfungsi layaknya rantai pada sepeda motor manual.Pada skuter matik, rumah CVT biasanya ditempatkan di bagian kiri belakang. Namun, nanti pada motor bebek matik, CVT mungkin akan ditempatkan di bagian tengah, di ruang kopling pada mesin bebek konvensional. Dengan demikian, puli belakang tidak terhubung langsung ke as roda tapi terhubung ke final gear dan rantaiSemua komponen CVT terdapat pada boks CVT atau secara kasat mata bentuknya adalah lengan ayun sebelah kiri motor matik kita, yang terlihat begitu besar dan berat. Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly belakang(Driven Pulley) dan v-belt. Puly depan dihubungkan ke crankshaft engine(kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang menghubungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan puly belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan puly belakang justru mengecil atau sama dengan rasio gigi berat. Untuk kerja v-belt hanya menghubungkan kedua puly tersebut agar dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka yang menyebabkan puly belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt, karena panjang v-belt selalu sama pada proses ini.

Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matik dapat menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya kehilangan tenaga.

Perawatan CVT :
1. Ruangan pada CVT harus kering dan bersih, tidak memerlukan pelumasan atau penyetelan.
2. Ukur diameter dan panjang v-belt saat kurang lebih 25.000 km.
3. Memasang gasket dan lem harus presisi agar tidah menimbulkan kebocoran
4. Bersihkan debu dan gram di sekitar puley dengan membuka lubang intip.

DIESEL
Pada motor diesel ini berbeda dengan motor bensin yang menggunakan karburator untuk mencampur udara dan bensin kemudian dialirkan ke ruang bakar melalui intake manifol untuk dibakar,.tapi pada motor diesel ini yang dialirkan ke ruang bakar oleh intake manipol adalah udara murni dan kemudian saat kompresi bahan bakar berupa solar disemprotkan oleh nozle ke ruang bakar berupa kabut yang ditekan dari bosh pomp/ pompa
motor diesel inipun tidak menggunakan busi untuk proses pembakaran tapi ada juga yang hanya sebagai busi pijar itupun Cuma untuk pembakaran awal.
Penservisan
Bagian- bagian motor diesel
PISTON
Pembongkaran piston
1. lepas tutup mesin diesel bagian depan
2. lepas roda gila dengan tracker
3. lepas noken as
4. lepas baut metal jalan
5. tarik seker keluar

pemeriksaan piston
1. kondisi= Penuh kerak
    Solusi = dibersihkan
2. kondisi= retak
    Solusi = ganti
3. kondisi= berlubang
    Solusi = ganti
pemasangan piston
1. pasang piston dengan alat snap ring
2. pukul pelan-pelan sehingga piston masuk silinder
3. pasang kembali semua komponen yang dilepas tadi
4. kencangkan baut metal jalan dengan kunci moment

BOSH POM
bosh pom adalah suatu alat kelengkapan pada mesin diesel yang tugasnya menekan bahan bakar solar dari tangki ke nozle untuk dikabutkan di ruang bakar.

Langkah kerja dari bosh pomp
1.pengisapan bahan bakar
Bila plunger didorong kembali tmb oleh plunger spring, bahan bakar akan turun keruang tekan. Melewati lubang bawah . Dari ruang bakar

2.penekanan bahan bakar
Bila plunger ditekan naik oleh putaran fuel cam dan kepala dari plunger menutup lubang bawah . Tekanan di ruang tekan . Akan menekan dilivery valve . Sampai terbuka. Seterusnya bahan bakar didorong sampai ke nozle.

3.penekanan bahan bakar lanjutan
Sementara plunger bergerak naik, penekanan bahan bakar terus berjalan naik

4.akhir penekanan bahan bakar
Karena plunger terus bergerak naik dan akhirnya alur pengatur . Bertemu dengan lubang bawah . Maka bahan bakar yang bertekanan pada ruang tekan . Dikembalikan lewat alur pengatur melalui alur penghenti.Gerakan langkah dari 1 sampai dengan 4 adalah gerakan langkah dari sebuah plunger pada bosh pomp/ pompa bahan bakar.

Cara kerja Penambahan dan pengurangan bahan bakar

1.bila contol reck . Ditempatkan pada posisi stop. Plunger akan berputar ke posisi dimana alur penghenti  Bertemu dengan lobang bawah. Oleh karena itu tidak ada bahan bakar yang diinjeksikan
2. bila plunger diputar oleh control rack kearah tanda panah ,maka bahan bakar mengalir ke nozle. Jumlah bahan bakar yang dialirkan sesuai jarak antara (yang dibuat oleh) lobang bawah dengan alur pengatur (A) seperti pada gambar 2.
3. bila contorl rack diputar sampai batas akhir seperti yang ditunjukkan arah panah , maka jarak yang dibuat oleh lubang bawah dengan alur pengatur merupakan jarak maksimal dan bahan bakar yang dialirkan maksimal pula .(gmbar 3)

GOVERNOR
governor merupakan seperangkat alat pada mesin diset yang berfungsi untuk mengendalikan putaran mesin sekaligus out put dayanya yang bekerja berdasarkan azas sentrifugal.
Cara kerja governor ini adalah pada saat mesin dihidupkan ada alat kupu- kupu yang menempel di engkol disinilah karena adanya gaya sentrifugal maka kupu- kupu ini terhentak keluar sehingga mendorong berlawanan tuas gas yang ada ada pada bosc pomp yang saling berkaitan.
Menurut jenisnya governor ini ada dua :
1. Dengan menggunakan gaya sentrifugal dari putaran roda gigi engkol
2. Dengan menggunakan gaya hisapan piston

Karena governor ini menggukan gaya dari roda gigi engkol maka perawatan dan perbaikannya kita harus memeriksa dan menempatkan semua roda gigi yang berhubungan dengan roda gigi engkol dengan tepat sesuai tanda-tanda nya yang berupa angka.

KATUP/KLEP
SKEMA DIAGRAM KLEP/KATUP MOTOR DIESEL
Tujuan dari penyetelan kerenggangan katup adalah dimaksudkan agar diperoleh waktu yang tepat saat katup membuka dan mmenutup kembali.
Dan yang perlu diperhatikan adalah :

1. Penyetelan kerenggangan katup masuk dan buang sama besar
2. Dilaksanakan pada saat mesin dalam keadaan berhenti
3. Dilaksanakan pada saat kedua klep dalam keadaan tertutup, atau posisi piston pada akhir langkah kompresi.

Prosedur penyetelan :

1. Putarkan flay wheel sampai terasa adanya pemampatan
2. Tarik level decompress,sehingga flay wheel mudah digerakkkan dan tepatkan tanda”T” pada flay wheel dengan tanda panah yang tertera pada hopper atau cover fan
3. Bukalah head cover
4. Kendorkan lock nut dari screw rocker arm, sehingga scew mudah diputar
5. Putarkan screw , ukurlah jarak antara paruh rocker arm dengan batang valve dengan menggunakan fuller gauge dengan jarak kira-kira 0,20 mm (0,140-224)
6. Kencangkan kembali lock nut dan pasang kembali head cover.

NOZLE
Nozle adalah suatu alat yang befungsi sebagai pengabut bahan bakar pada ruang bakar yang dialirkan dari tekanan bosc pomp.
Ada beberapa jenis nozle
1. Nozle jenis pin
Nozle jenis pin ini biasanya paling banyak digunakan pada ruang bakar jenis indirect injection (pembakaran tidak langsung). Nozle jenis pin ini ada dua jenis yaitu
   a) Pintel
   b) trothel
2. Nozle jenis hole
Nozle jenis hole ini biasanya digunakan pada ruang bakar jenis direct injection (pembakaran langsung) dan nozle hole ini ada dua jenis yaitu
   a) Jenis lubang saatu
   b) Jenis lubang banyak
Pada mesin diesel injector/nozle inilah yang sering terjadi masalah, dari situlah kita harus sering melakukan servis dan pengecekan :
  1) Lepas nozle dari dudukan pada diesel
  2) Bongkar semua komponen nozle satu persatu
  3) Bersihkan semua komponen
  4) Periksa semua komponen
  5) Jika ditemukan suatu keausan segera ganti
  6) Pasang kembali semua komponen satu persatu
  7) Dan setel nozle pada ulir atau sim nya, tergantung pada jenis nozle nya
  8) Pasang kembali nozle pada diesel.

Rabu, 16 Februari 2011

REFRIGERATOR





DAVID SUSILO P

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

KATA PENGANTAR

          Assalamu’alaikum wr. wb
Syukur alhamdulillah ke Hadirat Allah SWT. Karena atas rahmad, hidayah dan ridho-Nya, setelah melalui berbagai kesulitan akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini.Saya menyadari bahwa dalam laporan ini masih belum sempurna, yang dikarenakan adanya keterbatasan waktu yang diberikan. Tetapi berkat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak maka saya dapat menyusun makalah ini dengan lancar dan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.Saya sangat mengharap saran, pendapat, maupun kritik yang bersifat membangun. Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Sebagai manusia biasa saya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Bila ada kesalahan itu datangnya dari saya pribadi dan bila ada kebenaran dan kabaikan itu dari Allah SWT. Semata. Untuk itu bila ada kesalahan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
        Wassalamu’alaikum wr. wb.



DAFTAR ISI

Halaman judul……………………………………………………………………...1
Kata pengantar…………………………………………………………………….2
Daftar isi…………………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
         I.1 Latar belakang……………………………………………....………........5
         I.2 Rumusan masalah……………………………………………………........5
         I.3 Tujuan penulisan………………………………………………………......5
BAB II REFRIGERASI (PENGKONDISIAN UDARA)………………………….6
         II.1 PENGERTIAN………………………………………………………….6
            II.1.1 REFRIGERANT…………………………………………………….6
            II.1.2 Sifat HFC134a……………………………………………………....7
                a. Heater...................................................................................................7
                   (1) Water valve………………………………………………………..7
                   (2) Heater core……………………………………………………......7
                   (3) Blower………………………………………………………….....7
               b. Air conditioner………………………………………………………...8
                   1) Apakah air conditioner itu?.................................................................8
                   2) Unit pendingin……………………………………………………....8
                        a) Expansion valve……………………………………………….....8
                        b) Evaporator……………………………………………………....9
                        c) Drain paint……………………………………………………...10
                  3) Condensor………………………………………………………….10
                       3).1 Tipe Condensor………………………………………………..10
                  4) Sirkulasi refrigerant pada AC mobil………………………...………..11
BAB III GAMBAR SIRKULASI REFRIGERANT PADA AC MOBIL……....…...12
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………….13
IV.1 KESIMPULAN………………………………………………………………13
IV.2 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...14


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang
Banyak alat – alat elektronik disekitar kita dan salah satu nya ‘REFRIGERASI’ yang sebenarnya simpel tapi kita tidak tahu bagaimana cara / langkah kerjanya.

I.2. Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis merumuskan permasalahan tentang cara langkah / sirkulasi refigerasi pada mobil, dan komponen apa saja yang ada didalamnya.

I.3. Tujuan penulisan
Agar kita dapat mengerti dan memahami tentang refrigerasi (pengkondisian udara).


BAB II
REFRIGERASI
(PENGKONDISIAN UDARA)

II.1. PENGERTIAN
Pendingin (cooler)akan mendinginkan dan mengurangi kelembaban udara dari dalam atau luar kendaraan, sehingga dihasilkan kondisi udara yg nyaman.Sehabis berenang pada siang harikita merasakan sedikit dingin. Hal ini akibat dari sisa air yg menempel pada tubuh kita menguap.saat ar menguap akan menarik panas dari badan kita.sama halnya kalau kita membasahi kapas dengan alcohol,lalu menempelkannya pada badan kita.Sesaat kemudian cairan alcohol tsb akan menguap berubah menjadi gas.pada saat hal ini terjadi alcohol akan menarik panas dari kulit kita(kulit kita merasa dingin).Berdasarkan prinsip tsb kitadapat menerapkannyapada sistim AC,yaitu cairan pada saat menguap membutuhkan panas.

1.1 REFRIGERANT
Adalah media pemindah panas yaitu senyawa yg bersirkulasi pada system AC untuk menghasilkan efek pendinginan. Refrigerant yg dipakai pada kendaraan sekarang ini adalah HFC134a yg tidak merusak lapisan Ozon,karena tidak mengandung chlor.

1.2 Sifat HFC134a
Pada tekanan atsmofir air mendidih pada suhu 100ºC(212ºF). kalau HFC134a dilepaskan ke udara,maka secara cepat akan menguap dengan mengambil panas dari udara sekitarnya. HFC134a juga akan secara mudah mengembun kembali menjadi cair pada kondisi tekanan tertentu dengan melepaskan panas ke sekelilingnya.

a. Heater
Heater (pemanas) yang menggunakan air panas umumnya digunakan pada kendaraan, dan terdiri dari komponen – komponen seperti water valve, Heater core dan blower.

(1) Water Valve
Water valve dipasang pada sirkulasi air pendingin mesin dan mengatur jumlah air panas yang masuk ke Heater core. Water valve dioperasikan dengan menggerakkan control lever (tuas pada control panel)

(2) Heater core
Konstursi heater core pada umumnya terdiri dari fin – fin dan tube. Sebuah model baru Heater core diperkenalkan yang terdiri dari lubang – lubang pada plate, hal ini untuk meningkatkan ujuk kerjanya.

(3) Blower
Blower berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar atau ruang penumpang ke heater dan evaporator yang selanjutnya ke ruang penumpang. Blower terdiri dari motor dan fan. Umumnya motor yang digunakan adalah tipe Ferrite dan fan tipe Sirroco.

b. Air Conditioner
    1)Apakah air conditioner itu?
    Sebuah peralatan air conditioner dipergunakan untuk :
       a. Mengatur suhu udara
       b. Mengatur sirkulasi udara
       c. Mengatur kelembaban udara
      d. Mengatur kebersihan udara
Air conditioner mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabannya agar nyaman dengan cara sebagai berikut :

(1) Pada saat suhu ruangan tinggi, air conditioner akan mengambil panas dari udara, sehingga suhu diruangan turun. Sebaliknya saat suhu ruangan rendah air conditioner akan memberikan panas ke udara, sehingga suhu udara naik.

(2) Bersamaan dengan itu kelembaban udara dikurangi sehingga kelembaban udara dipertahankan pada tingat yang nyaman.Untuk menunjang kerja air conditioner tersebut maka pada air conditioner umumnya dilengkapi dengan heater, cooler (evaporator), dan system ventilasi seperti Blower, air purifier (pembersih udara) dan saluran udaranya.

2) Unit pendingin
Unit pendingin terdiri dari 3 bagian utama yaitu :
a) Expansion valve
Setelah melewati receiver, cairan refrigerant dialirkan ke orifice (lubang kecil yg tiba – tiba membesar dan disebut Expansion valve) akibat cairan yg tiba – tiba cairan salurannya diperbesar, maka cairan refrigerant akan berubah menjadi bertekanan dan bersuhu rendah dengan wujud kabut. Ada 2 macam expansion valve yaitu :
   1. tipe constant pressure (tekanan tetap)
   2. tipe thermal (sensor panas)
Expansion tipe thermal lah yg banyak digunakan pada AC mobil.
Expansion valve ini akan mengatur jumlah aliran refrigerant yg akan di uapkan di evaporator, akibat dari pengaturan aliran refrigerant ini, maka suhu ruangan dapat diturunkan berdasarkan beban panas yg ada pada evaporator. Jumlah aliran refrigerant yg melewati expansion valve ditentukan oleh gerakan turun naik valve.Gerakan valve ini diatur karena perbedaan tekanan antara Pf (tekanan didalam sensing bulb) dan jumlah Ps (tekanan spring) dan Pe (tekanan dalam evaporator.

b) Evaporator
Kegunaan evaporator berlawanan dengan condenser. Wujud refrigerant sebelum di ekspansi 1oo% berbentuk cairan. Akibatnya secara cepat tekanan turun, refrigerant mulai menguap dan selanjutnya menyeran panas dari udara yg dilewatkan melalui fin – fin pendingin pada evaporator, sehingga udara menjadi dingin. Evaporator dibuat dari aluminium dan ada 3 jenis evaporator :
    1. Tipe plat fin
    2. Tipe serpentine fin
    3. Tipe draw cup
Seperti condensor, konstruksi evaporator sangat sederhana, tapi evaporator ialah komponen paling penting pada system AC. Kondisi dan konstruksi dari evaporator berperan besar pada efisiensi AC.

c) Drain paint
Fungsi drain pant ialah untuk mengumpulkan air yg diembunkan oleh evaporator dan membuangnya keluar.

3) Condensor
Condensor digunakan untuk mendinginkan gas refrigerant bertekanan dan bersuhu tinggi dan merubahnya menjadi cairan refrigerant. Sejumlah besar panas dilepaskan ke udara bebas melalui condensor.Hal ini akan mempengaruhi efek pendinginan pada evaporator. Untuk itu condensor didepan kendaraan untuk mendapatkan pendinginan oleh radiator fan dan udara yg lewat saat kandaraan bergerak.
Ada beberapa model yg dilengkapi secara khusus dengan fan untuk condensor.

3).1 Tipe Condensor
Untuk memperbaiki unjuk kerja pendinginan dan mengurangi berat serta ukuran Condensor, beberapa tipe baru condensor telah dikembangkan antara lain sebagai berikut:
a) Tipe Single Pass (aliran tunggal)
    uap refrigerant menagalir melalui satu alir
b) Tipe Two Passage (aliran ganda)
    Condensor ini mempunyai 2 arah aliran refrigerant untuk menaikkan unjuk kerja pendinginan.
c) Tipe Three Passage (aliran tiga)
    Condensor ini mempunyai 3 arah alirant refrigerant untuk menaikkan unjuk kerja pendinginan.
d) Tipe Multi Passage
    Condensor ini dikembangkan untuk mengurangi berat dan ukurannya khusus untuk system AC.R134a
4) Sirkulasi refrigerant pada AC mobil
a) Pada keluaran kompresor (discharge compressor), refrigerant bersuhu bertekanan tinggi mengandung    panas yg diserap oleh evaporator dan panas yg dihasilkan oleh kompresor pada langkah tekan.
b) Gas refrigerant ini mengalir ke condensor, di dalam condensor di embunkan menjadi cairan refrigerant.
c) Cairan refrigerant ini mengalir ke receiver. Di receiver cairan disaring dan disimpan sampai evaporator membutuhkan refrigerant untuk diuapkan.
d) Expansion valve merubah cairant refrigerant menjadi bersuhu dan bertekanan rendah dengan bentuk kabut (spray).
e) Refrigegant bersuhu dan bertekanan rendah tersebut masuk ke evaporator. Di evaporator refrigerant menguap dan mengambil panas, dan udara hangat yg dilewatkan di evaporator. Seluruh cairan berubah menjadi gas refrigerant didalam evaporator dan gas yg mempunyai panas latent tersebut mengalir kedalam compressor, selanjutnya proses tersebut berulang kembali.



BAB III
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
Dari berbagai uraian diatas merupakan dasar – dasar tentang refrigerant. Mulai dari bagian – bagiannya dan sirkulasinya. Demikian makalah yang kami buat, semoga bermanfaat bagi kita semua, kami selaku penyusun mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini ada kata – kata yang kurang berkenan atau kurang pas.